Dream - Anggapan yang menyebut beauty is pain, terasa pas bagi wanita yang terbiasa menggunakan sepatu berhak tinggi atau high heels dalam kesehariannya. Meskipun terasa sakit dan menyiksa, namun dengan alasan cantik dan modis mereka pun kerap melupakan 'siksaan' akibat rasa sakit di kaki.
Meskipun dapat memberikan kesan anggun, namun sebuah studi yang dilakukan di Australia seperti dilansir CNN, menunjukkan bahaya yang disebabkan karena menggunakan high heelsdalam waktu lama. Penelitian yang dilakukan selama 2 tahun ini melibatkan dua kelompok perempuan yang menggunakan high heels dan tidak.
Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan otot pada bagian betis untuk pemakai high heels. Hal ini dikarenakan otot betis berkontraksi dan menyesuaikan dengan sudut high heels. Akibatnya, otot menjadi tegang dan lebih pendek.
Sebagai konsekuensi jika terjadi peregangan berlebih pada betis, maka akan terjadi pemendekan otot di bagian betis. Seorang biomechanicts menyebut perempuan yang kerap menggunakan high heels lebih mungkin terserang kejang otot dan cedera karena posisi tubuh yang tidak seimbang.
Pemakaian dalam jangka waktu panjang dapat mengikatkan risiko radang pada ibu jari, kerusakan tulang telapak kaki, dan meningkatkan risiko jari kaki melengkung. Selain itu hak yang terlalu tinggi juga dapat membuat kaki melengkung ke bagian depan sepatu karena beban tubuh hanya tertumpu pada jari-jari.
Untuk model sepatu berhak yang tertutup, kemungkinan jari sakit semakin besar karena terkena dinding sepatu. Selain rasa sakit pada bagian betis dan lutut, penggunaan rasa sakit akibat penggunaan sepatu berhak juga dapat mengubah postur tubuh hingga berujung pada tumor di bagian kaki.